
Sumedang.Deteksi-mandiri.com
Puluhan mahasiswa dari tiga universitas di Sumedang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Sumedang, Jumat (28/2/2025).
Mereka tiba pukul 16.05 WIB dengan pengamanan ketat dari pihak TNI dan Polri, menyuarakan delapan tuntutan utama terkait transparansi APBD, efektivitas kunjungan kerja DPRD, serta peningkatan fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Peserta aksi diterima oleh Hetty Andorina (Teh Cinot), Ari Budiman, serta anggota DPRD dari berbagai fraksi. Rizky Karisma (Gerindra), Hendar Ermawan (PKS), Rita (PPP), Ari Budiman (Golkar), dan Ahmad Ali (PKB)
Seluruh anggota menyatakan kesiapannya untuk mengungkapkan aspirasi mahasiswa. “Kami siap menerima dan menyampaikan tuntutan kalian kepada pimpinan DPRD. Silakan setiap universitas mengirim satu perwakilan untuk menyampaikan aspirasi,
Lenya Sofyanis Suhaya, Sekretaris Umum HMI Sumedang, menyoroti anggaran kunjungan kerja DPRD yang dinilai tidak transparan. “Ada sekitar 40 kegiatan kunjungan kerja, namun kejelasannya masih diteliti. Harus ada efisiensi dan prioritas anggaran yang lebih berpihak pada masyarakat,” tegasnya.
Dialavenia dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga menyoroti kondisi fasilitas pendidikan di Sumedang, khususnya di wilayah Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Jatigede. “Banyak sekolah dasar yang bangunannya tidak layak, sehingga saat hujan deras, siswa dan guru tidak bisa belajar dengan nyaman,” ungkapnya.
Selain pendidikan, mahasiswa juga menyoroti kualitas layanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit di Sumedang, termasuk dugaan adanya praktik pungli dalam layanan medis.
Delapan Tuntutan Mahasiswa
Transparansi pengelolaan APBD Kabupaten Sumedang.
Realisasi program kesejahteraan rakyat yang konkret.
Pencabutan kebijakan yang merugikan masyarakat.
DPRD harus berpihak kepada rakyat, bukan kelompok tertentu.
Mendorong DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Penolakan Dwifungsi TNI.
Penghentian pemborosan anggaran daerah.
Kuota diprioritaskan bagi masyarakat lokal dalam akses pendidikan di Jatinangor.
Menanggapi tuntutan tersebut, Ari Budiman menyatakan DPRD telah melakukan langkah konkret, salah satunya perbaikan Jalan Buahdua-Surian. “Kami sudah mendorong pemerintah untuk segera memperbaiki jalan, dan kini sudah selesai. Hal yang sama akan kami lakukan untuk tuntutan lain,” ujarnya.
Ketua BEM Ikopin, Aril Muhamad Zamzam, menegaskan mahasiswa akan terus mengawal janji DPRD. “Kami akan memastikan delapan tuntutan ini benar-benar direalisasikan,” tegasnya.
Pembahasan diakhiri dengan komitmen DPRD untuk menyampaikan hasil audiensi ke tingkat pimpinan. Ketua BEM UPI Sumedang, Abiyu Kaplila Hadi Trama, menegaskan mahasiswa tidak akan tinggal diam jika tuntutan mereka diabaikan. “Kami akan terus mengawali isu-isu lokal, termasuk fasilitas pendidikan di Jatinangor dan sekitarnya,” tutupnya.
Aksi ini menjadi sinyal kuat bahwa mahasiswa Sumedang tidak hanya mengancam, tetapi juga siap mengawali kebijakan daerah demi kesejahteraan masyarakat
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Fraksi PDIP, Heti Andorina, menyambut baik gerakan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa.
“Kita sudah menunggu dari jam satu untuk adik-adik beraudiensi ke sini, itu merupakan bukti keseriusan kita,” ujarnya.apihayi
